BATUSANGKAR – Pasar Ternak Batusangkar di Nagari Cubadak Kecamatan Limo Kaum ditutup selama dua pekan ke depan.
Sebuah spanduk penutupan Kamis, (19/6) terpajang di gerbangnya dan terlihat tak ada aktifitas disana.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tanah Datar drh. Varia Warfis saat dihubungi membenarkan bahwa pasar ternak ini dikosongkan dari transaksi dan aktivitasnya untuk menghindari ternak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak dan hewan.
“Selama dua kali pasar ternak dikosongkan untuk mengantisipasi penularan PMD pada sapi, kerbau dan kambing, ” ucap Kabid.
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
Diutarakannya, dicemaskan penularannya akan cepat menyebar saat transaksi di.pasar ternak, karena arus ternak yang masuk berasal dari kabupaten lain dan luar Sumbar.
“Makanya, sesuai dengan arahan pak Bupati Eka Putra mencemaskan virus PMK ini menyebar dan masuk ke Tanah Datar, bersama Forkopimda diputuskan pasar ternak ini ditutup aktivitasnya, ” ucap Warfis.
Diakuinya memang pekan ini hingga menjelang Idul Adha pasar Ternak Batusangkar sangat ramai dengan transaksi ternak untuk kebutuhan.
Disana dinas berhasil meraup sebanyak Rp.10 juta per pekan dari penjualan tiket.
Tentang serangannya, diakui Kabid, virus dan penyakit PMK telah menyebar di daerah ini, dan diduga telah menyerang ternak, terutama sapi di tiga Kecamatan, yakni Limo Kaum, Rambatan dan Sungai Tarab.
Dimana, lanjutnya, diduga sapi di tiga kecamatan telah ada 90 ekor sapi yang diserangnya.
“Bagi ternak yang diserangnya telah dilakukan upaya pencegahan berupa pemberian desinfektan dan pengasapan di kandangnya, ” ujar Varia Warfis.
Ia dan petugas bersama petani segera menangani keluhan peternak dengan antisipasi pada sapi dan pembersihan pada kandangnya. (**)