TANAHDATAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Syuir Syam Sosialisasikan Kewaspadaan Dini dan Respon penyakit Potensial, di Gedung Maharajo Dirajo Batusangkar, Senin (28/8) siang.
Berbagai macam penyakit dimasa sekarang, seperti penyakit TBC. Indonesia berada di urutan kedua di Dunia setelah India. Harus ada program khusus dari pemerintah, untuk mengatasinya.
Hal ini disampaikan Anggota DPR-RI, Syuir Syam, ketika memberikan sosialisasi tentang kewaspadaan dini dan respon Penyakit potensial, Senin (28/08).
“saya minta Dinkes serta organisasi lain seperti Germas, untuk dapat mengatasi dan mencegah timbul dan berkembangnya penyakit berbahaya di tengah-tengah masyarakat, ” kata Syuir Syam.
Sebagai Anggota DPR-RI, yang membidangi tentang kesehatan, Ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat, mencegah itu lebih baik dari mengobati.”untuk itu, kami mengajak masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pola hidup bersih, ” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Tanahdatar dr Yesrita Zedrianis mengatakan, dari 19 Kabupaten Kota di Sumatera Barat, Tingkat Imunisasi TBC di Tanahdatar paling rendah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu melakukan Imunisasi, karna imunisasi adalah sebagai pencegah terjadinya penyakit.
Untuk menuju Indonesia Emas 2045, lakukan Imunisasi yang teratur dan berkelanjutan, ” kami dari Dinkes berharap generasi kita terbebas dari penyakit, ” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi, Dt. Bungsu, Kadis Dinkes dr Yesrita Zedrianis, Kepala OPD serta tamu undangan lainya.
Pada sesi wawancara, Roni Mulyadi menyampaikan bahwa sosialisasi dari Germas dan Kementerian Kesehatan adalah bentuk kewaspadaan dini atau respon penyakit potensial HLB Germas.
“Hari ini kita melaksanakan sosialisasi dari Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dari Kementerian Kesehatan dengan bentuk kewaspadaan dini atau respon penyakit sosial HLB Germas bersama mitra, dimana mengundang kurang lebih 500 orang masyarakat dari Kecamatan Limakaum tentunya, untuk mensosialisasikan bagaimana kesehatan di Tanah Datar bisa terwujud secara maksimal dan tadi di sampaikan dari Dinas kesehatan Provinsi sendiri bahwa untuk imunisasi sendiri di Tanah Datar termasuk rendah, ” ujar Roni Mulyadi.
Kemudian lanjutnya, kenapa bisa rendah, sebab secara sosialisasi mungkin di waktu kita pandemi covid banyak masyarakat kita yang masih ragu kalau anaknya nanti akan di suntikkan vaksinasi Covid padahal untuk vaksinasi itu sendiri berguna untuk kesehatan tumbuh kembangnya anak-anak supaya jauh dari penyakit.
“Kami berharap agar kegiatan ini bisa di tindaklanjuti karena langsung dari kementerian kesehatan bagaimana imunisasi atau kesehatan ini berjalan dengan baik di Tanah Datar ini, ” pungkas Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar tersebut. (JH)